Bajak laut sering kali menjadi simbol kebebasan dan pemberontakan melawan otoritas. Dalam banyak kisah, mereka digambarkan sebagai penentang sistem yang menindas, berjuang untuk kebebasan pribadi di laut yang tak terhingga. Namun, pada saat yang sama, mereka juga diakui sebagai pelaku kejahatan yang merugikan masyarakat dan perdagangan.
Keduanya menciptakan dualitas dalam pandangan masyarakat terhadap bajak laut. Beberapa melihat mereka sebagai pahlawan yang melawan ketidakadilan, sementara yang lain melihat mereka sebagai penjahat yang merusak stabilitas. Pandangan ini terus berkembang seiring dengan perubahan konteks sosial dan politik di berbagai era.